Contoh penampilan rambut berwarna (Dok. Pribadi: Instagram @tasyarevina) |
Tampil
cantik dengan rambut warna-warni sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat
perkotaan, khususnya perempuan. Rambut adalah mahkota bagi perempuan yang
sering dijadikan objek utama dalam berpenampilan. Kalian tau gak, sih? Mewarnai rambut tidak bisa
sembarangan, lho! Ada teknik mewarnai
rambut anti gagal yang membuat rambut tetap terlihat sehat. Penasaran dengan
teknik-tekniknya? Yuk, check this out!
Biasanya
perempuan mewarnai rambut agar tampil lebih fresh
dan berbeda dari sebelumnya. Namun, banyak sekali yang tidak memperhatian
cara yang benar dalam mewarnai rambut. Akibatnya, rambut akan mudah bercabang,
rontok, hingga kering jika tahap pewarnaan dan perawatannya menggunakan produk
yang tidak cocok.
Contoh penampilan rambut berwarna (Dok. Pribadi: Instagram @tasyarevina) |
Untuk
menghindari kerusakan pada rambut, berikut tips mewarnai rambut yang bisa
kalian lakukan!
1. Cek kondisi
rambut
Sebelum tahap pewarnaan utama, mewarnai rambut
membutuhkan proses bleaching agar cat
rambut yang digunakan terlihat pekat dan tidak tercampur warna rambut asli. Penggunaan
bleaching beresiko membuat rambut rapuh dan kering karena dapat membuka lapisan
katikula rambut dan membuat melanin pada batang rambut hilang.
Oleh karena itu, sebelum masuk proses bleaching sebaiknya dilakukan perawatan
rambut dengan mencuci dan penambahan kondisioner agar rambut tetap lembap. Jika
rambut dirasa dalam keadaan kering dan rontok hindari penggunaan bleaching dan lakukan perawatan rambut
lebih dahulu.
2. Cek alergi kulit terhadap kandungan cat
rambut
Setiap kulit memiliki tingkat kerentanan yang
berbeda-beda terhadap bahan kimia. Oleh karena itu, lakukan pengecekan cat
rambut dengan mengoles cat pada bagian belakang telinga menggunakan cotton bud. Pewarnaan rambut dapat
dilanjutkan jika dua hari setelah pengecekan tidak menimbulkan masalah pada
kulit.
3. Perhatikan
proses bleaching
Proses bleaching
seharusnya hanya dilakukan sekali sebelum proses pewarnaan. Namun, jika
rambut hitam dan cokelat gelap, proses bleaching
membutuhkan dua kali proses. Dalam dua kali proses tersebut membutuhkan
jeda 2-3 minggu agar rambut tidak kering dan rontok.
4. Gunakan
produk developer seperlunya
Resiko penggunaan produk developer yang berlebih dapat membuat rambut menjadi rapuh dan
rontok. Ukuran yang cukup untuk menggunakan developer
sekitar volume 20-30, kemudian gunakan toner untuk merawat rambut ketika
proses bleaching.
5. Gunakan obat
pewarna sesuai dengan kondisi rambut
Pilihlah warna rambut yang tidak jauh beda dengan
warna rambut asli untuk memangkas tahapan pewarnaan yang dapat membuat rambut
menjadi rusak. Pemilihan warna yang tepat dapat membuat hasil menjadi bagus dan
tahan lama.
6. Perhatikan
perawatan rambut setelah pewarnaan
Perawatan rambut setelah pewarnaan merupakan hal
yang sangat penting. Rambut membutuhkan nutrisi agar tetap sehat. Gunakan kondisioner
dan vitamin rambut agar nutrisi rambut tetap terjaga dan hindari penggunaan
pengering rambut berlebih agar rambut tidak mudah rapuh.
Mulai sekarang, kalian bisa mewarnai rambut di rumah
tanpa takut rambut menjadi rusak. Penampilan itu memang penting, tetapi
kesehatan rambut tidak kalah penting! Yuk, tampil beda dengan menyeimbangkan
kebutuhan nutrisi rambut!
Sumber: https://www.idntimes.com/life/women/fajar-laksmita-dewi-1/tips-mewarnai-rambut-supaya-tidak-rusak/6
Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Instagram: @tasyarevina)
NA
Komentar
Posting Komentar